Karena itu, Eri bangga dengan warga Dukuh Kupang Surabaya. Bagi dia, warga di sana telah menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam menyelesaikan persoalan demi kepentingan umat yang lebih besar.
“Warga Dukuh Kupang memberikan contoh kepada kita untuk kepentingan umat yang lebih besar. Mereka mengatakan dibongkar saja pak, sehingga itu menjadi tantangan buat saya menyelesaikan yang lain, sehingga banjir bisa berkurang,” tuturnya.
Seperti diberitakan, Eri sempat melakukan sidak langsung ke kawasan perkampungan di Dukuh Kupang yang viral akibat banjir pada Jumat (8/12/2023) lalu. Di sana, ia menemukan penyebab banjir karena mayoritas teras rumah warga bangunannya menutupi saluran.
Untuk itu, bangunan rumah warga yang menutupi saluran tersebut, harus dibongkar sebagai solusi untuk mengatasi banjir di kawasan Dukuh Kupang dan sekitarnya.
“Ada saluran yang mengecil, itu karena apa? Karena ada (bangunan) rumah di tengah-tengah seperti itu, maka kita akan kembalikan lagi (fungsinya),” kata Eri.
Selain sidak, saat itu Eri sekaligus berdiskusi dengan camat-lurah, warga dan RT-RW setempat, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Solusinya adalah aliran air akan di-crossing melalui jalan utama untuk disalurkan menuju sungai.
“Jadi kita potong, nanti kita potong (alirannya) melewati jalan. Yang perkampungan, salurannya kita betulkan juga kita kasih box culvert. Rumah-rumah yang bangunannya di atas saluran itu dibongkar,” tandasnya. (wet)