Dinas Kebakaran Surabaya Petakan Wilayah Padat Penduduk

Dinas Kebakaran Surabaya Petakan Wilayah Padat Penduduk
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya melakukan pemetaaan wilayah padat peduduk dan siagakan seluruh petugas dan unit kendaraan selama 24 jam. Ini sebagai langkah pencegahan risiko terjadinya kebakaran di permukiman warga.

Selain itu, DPKP Surabaya juga melibatkan Kader Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran) dalam mengantisipasi dan menangani kebakaran di pemukiman. Sebab, peran warga sangat dibutuhkan dalam 3 menit pertama untuk mencegah membesarnya api jika terjadi kebakaran.

“Kader Madagaskar adalah yang paling terdekat yang selama ini sudah kita lakukan pengembangan kapasitasnya,” ujarnya.

Hal ini terbukti dengan kapasitas Kader Madagaskar di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya yang berhasil terpilih menjadi salah satu pilot project dalam Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Siaga Kebakaran Lingkungan di tingkat nasional.

“Ke depannya akan kita kembangkan lagi agar lebih profesional dan pengembangannya kepada masyarakat sekitar. Dari RW bisa ke RT hingga dasawisma, karena sasaran utama kita adalah ibu-ibu yang biasa di rumah,” jelasnya.

Dalam beberapa kasus, kebakaran yang terjadi di pemukiman berasal dari kelalaian masyarakat. Seperti aspek keselamatan di rumah, yakni konsleting listrik. Sedangkan saat tahun 2023 yang diakibatkan oleh El-Nino, bencana kebakaran terjadi di lahan terbuka. Seperti terbakar nya sampah dan ilalang di lahan terbuka.

“Misal bencana kebakaran di rumah adalah kebiasaan setelah mengisi daya handphone, charger tidak dilepas saat di rumah. Lalu kipas angin yang dibiarkan menyala terus, atau gas elpiji yang tidak di cek kembali,” jelasnya.

Karena itu, Laksita Rini menyampaikan kepada masyarakat lebih berhati-hati jika akan meninggalkan rumah. Karenanya, kesadaran masyarakat untuk menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) harus ditingkatkan.

“Seperti melakukan pengecekan pada kompor, elpiji, listrik, dan aspek keselamatan di rumah. Termasuk sampah, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan,” pesannya. (wet)