SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Permakanan yang mulai disalurkan kepada masyarakat sejak 4 Januari 2024, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Sasaran penerima bantuan sosial itu sebanyak 8.310 warga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, bahwa penerima BLT permakanan pada tahun 2024 berjumlah 8.310. Jumlah tersebut terdiri dari 1.045 penerima program permakanan triwulan IV tahun 2023 dan sisanya merupakan hasil updating data.
“Jadi ada penambahan data baru 7.265, sehingga total penerima BLT permakanan 8.310 warga. Penambahan data 7.265 ini merupakan hasil usulan dalam rapat bersama RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK),” ungkapnya.
Warga penerima bantuan sosial (bansos) tersebut, masuk ke dalam data keluarga miskin Pemkot Surabaya. Anggaran untuk BLT permakanan ini masuk ke dalam belanja bansos. Anggaran ini sama halnya seperti bansos dalam Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Artinya apa, satu orang tidak bisa mendapatkan bantuan double (ganda). Jadi kalau dia sudah mendapat PKH dari pusat, maka dia tidak mendapatkan permakanan. Kecuali dia memilih mendapatkan permakanan dari pemkot dan PKH nya dilepas,” paparnya.
Melalui skema tersebut, Anna berharap, ada pemerataan intervensi bantuan sosial kepada warga miskin. Baik itu intervensi bansos yang bersumber dari pemerintah pusat maupun Pemkot Surabaya.
“Untuk BLT permakanan besarannya Rp200 ribu, diberikan setiap bulan selama setahun. Jadi besarannya sama dengan BPNT yang ada di pemerintah pusat Rp200 ribu,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa penyaluran BLT permakanan dilakukan secara bertahap di masing-masing kecamatan. Sementara untuk awal, BLT permakanan disalurkan kepada 109 warga Kecamatan Pabean Cantian Surabaya. “Insya Allah nanti (penyalurannya) dilakukan bertahap,” tuturnya, Sabtu (6/1/2024).