SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi terhadap penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim yang telah berhasil dikendalikan. Hal ini tak lepas dari kerja keras berbagai pihak di lingkup Pemprov maupun kab/kota se-Jatim.
Alhamdulillah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jatim telah berhasil dikendalikan. Saya ucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan hewan (dokter hewan, paramedik veteriner), organisasi profesi (PDHI, ISPI, PARAVETNDO, PAVETI dan ASOHI) serta perguruan tinggi (FKH dan FAPET) atas kerja kerasnya dalam membantu pengendalian PMK sehingga Jawa Timur mampu keluar dari krisis wabah PMK, ujarnya, Sabtu (6/1).
Capaian vaksinasi PMK bagi hewan ternak yakni Sapi, Kerbau, Kambing, Domba dan Babi di Jawa Timur mencapai yang tertinggi secara nasional. Berdasarkan data https://isikhnas.com/ capaian vaksinasi PMK Jatim sejak 25 Juni 2022 hingga 31 Desember 2023 menempati posisi pertama atau tertinggi secara nasional, yakni sebanyak 9,3 juta dosis.
Atas capaian ini, Kementerian Pertanian RI pun memberikan penghargaan kepada Pemprov Jatim sebagai Provinsi dengan Capaian Vaksinasi PMK Terbaik Nasional pada tahun 2022 dan 2023.
Alhamdulillah capaian vaksin PMK Jatim tertinggi di Indonesia. Capaian vaksin PMK Jatim ini secara keseluruhan dari tahun 2022 sampai 2023 mencapai 9,3 juta dosis, lebih tinggi bila dibandingkan dengan provinsi lainnya, terang Khofifah.