Malang  

Laki-laki Muslim Menikah, Separoh Masuk Surga

Laki-laki Muslim Menikah, Separoh Masuk Surga
Ustad Nadzir

Kedua, menurut Ustad Nazir, adalah bekal ilmu. Sebab memasuki gerbang pernikahan memahami dengan ilmu.

Ia menjelaskan, seseorang memasuki ibadah yang begitu panjang, maka banyak kewajiban yang wajib dipahami dan diperdalam.

Pergauli Isteri dengan Ma’ruf

Ditegaskan Ustad Nadzir, bahwa menggauli isteri itu harus dengan cara yang makruf. Mengingatkan dua keluarga sekaligus, supaya saling kenal serta memahami kebiasaan masing-masing, untuk disatukan dan disamakan.

Setelah dipergauli dengan baik, lanjut dia, maka harus
ta’aruf (saling mengenal), kemudian tafahum (saling memahami), disempurnakan dengan taatuf (saling lemah lembut) supaya tidak salah paham. Juga melengkapi dengan takaful (bisa saling memikul beban bersama sama)

Menukil cerita Oqil bin Abi Thalib, menyatakan bahwa Rasulullah SAW sudah mengajarkan doa, supaya Allah SWT terus mencurahkan barokah sepanjang perjalanan.

Selanjutnya, kata Nadzir, melaksanakan kehidupan dengan Qowam (memimpin, nafaqoh dari harta yang halal), karena qowam adalah keadilan dari Allah SWT.

Kemudian, lanjut Ustad Nadzir, terus menerus memohon. Misalnya memohon, “Berikan saya qowam untuk menjaga keluarga”

Suami, kata dia. juga harus menciptakan tarbiyah (pendidikan) dalam rumah tangganya. Supaya selalu terjaga semu barokah dari Allah SWT. (*)