BALI (Wartatransparansi.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus mengkampanyekan penggunaan produk dalam negeri atau Bangga Buatan Indonesia (BBI) untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Ini menyusul sukses Pemprov Jatim mewujudkan reformasi birokrasi (RB) berdampak di sektor kemiskinan dan investasi.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menyampaikan ini saat menjadi pembicara bertema “Penguatan RB Tematik Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri” di Nusa Dua Convention Center pada Selasa, (5/12).
Sukses Jatim dalam penggunaan produk dalam negeri telah dimulai dengan melibatkan pelaku UMKM. Peran UMKM dinilai sangat penting.
Lalu Adhy Karyono mengungkap ketika pandemi Covid-19 yang melumpuhkan sebagian sektor. Saat itu ekonomi Jatim terbilang baik. Hal itu karena ditopang pelaku UMKM.
Bahkan kontribusi pelaku UMKM terhadap PDRB Jatim setiap tahun meningkat.
Di tahun 2022 meningkat sebesar 0,55 persen dibandingkan tahun 2021. Tahun 2021 sebesar 57,81 persen. Sedangkan tahun 2022 sebesar 58,36 persen atau senilai Rp 1,593 triliun, katanya.
Tidak hanya melibatkan UMKM, Adhy mengatakan pentingnya sosialisasi teknis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memberikan kesempatan kepada para penyedia memenuhi kebutuhan instansi pemerintah.