Pemkot Surabaya Bantu Alat Tangkap Ikan untuk KUB Nelayan

Pemkot Surabaya Bantu Alat Tangkap Ikan untuk KUB Nelayan
Pemkot Surabaya memberikan bantuan alat tangkap ikan untuk nelayan di Kota Surabaya. Para nelayan tergabung di berbagai Kelompok Usaha Bersama (KUB) itu, juga mendapatkan bantuan alat tangkap dari Kementerian Sosial RI.

Untuk mengatasi masalah akses tersebut, Pemkot Surabaya mengusulkan kepada KKP RI untuk melakukan pengerukan lumpur, yang nantinya digunakan akses keluar dan masuknya nelayan. “Tim dari KKP sudah melakukan pengkajian, hari ini sudah dimasukkan ke Pak Menteri,” ujarnya.

Pengerukan lumpur untuk akses perahu nelayan itu, rencananya dilakukan di kawasan pesisir Bulak dan Kenjeran. “Karena ini akan memberikan kesejahteraan untuk nelayan di Kota Surabaya. Karena memang itu (laut) kalau surut kan nemen (parah),” terangnya.

Eri menegaskan, jangan sampai bantuan yang diberikan kepada nelayan hari disalah gunakan. Karena dia ingin, bantuan ini dimanfaatkan untuk kesejahteraan nelayan yang lebih di ke depannya. “Semoga bantuan hari ini bisa mempererat persaudaraan dan meningkatkan pendapatan nelayan di Surabaya,” imbuhnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menambahkan, bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan beserta keluarganya. Antiek berharap, bantuan yang diberikan pada hari ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk nelayan di Kota Surabaya.

“Jadi dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Bantuan ini tidak untuk dijual, dan tidak boleh dialihkan untuk hal lain nggih,” kata Antiek.

Sementara itu, salah satu anggota nelayan yang tergabung di dalam KUB Bintang Samudra Utama, Kecamatan Krembangan, Budianto mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan pada hari ini. Budianto menilai, bantuan tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bekerja di laut.

“Tidak mungkin dijual, pasti akan kita manfaatkan untuk kesejahteraan nelayan. Kami dapat enam unit perahu dan enam unit mesin,” imbuhya. (*)