“Saya harap jangan ada konvoi-konvoi yang mengundang masalah di jalan. Memancing amarah pengguna lalu lintas. Itu salah satu pesan Kapolda Jatim. PSHT harus dapat ikut mengawal jalannya pemilu yang damai dan santun, dengan cara yang juga santun, sehingga deklarasi pun harus berjalan aman dan damai,” tegas LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu juga menegaskan agar PSHT tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. Hal itu juga sejalan dengan nilai-nilai luhur yang tertanam di PSHT.
“PSHT harus bersikap netral, semua peserta pemilu baik partai maupun calon presiden adalah satu keluarga. PSHT tidak mendukung siapapun, tapi tetap harus ada dimana-mana. Ini menjaga marwah,” ujar LaNyalla.
Ketua Dewan Pusat PSHT Issoe Bijantoro menambahkan, deklarasi “Pemilu Damai PSHT” akan dihadiri seluruh anggota PSHT secara antusias, namun tetap dengan menjaga ketertiban.
“Mari kita menjaga marwah PSHT dengan ikut menjaga pemilu yang damai. Menjaga agar kondusif, guyub dan rukun. Sekarang kita sangat beruntung punya pembina seperti Pak Nyalla. Peduli dan idealis,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum PSHT Moerdjoko
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk benar-benar dapat menghadirkan pemilu yang aman dan nyaman untuk masa depan Indonesia yang semakin baik.
“Harapan kami ada kepedulian bersama, sehingga pemilu yang damai dapat terlaksana. Terutama para calon-calon legislatif di daerah maupun pusat yang berasal dari PSHT, juga peduli kepada anggota anggotanya. Agar semua terjaga dan rapi dari berangkat sampai kepulangan, dan saat Pemilu nanti PSHT menjadi ikut andil dalam menjaga keamanan Pemilu,” pungkasnya.(*)