“Permasalahannya pasti berbeda dan penangannya juga pasti berbeda. Materi yang diberikan berdasarkan kondisi di wilayah masing-masing. Di sini lebih pada parenting, tapi daerah tertentu penguatan pada lingkungan atau agama,” terangnya.
Sebagai penyemangat, pemkot juta menggelar beauty class dan cooking class bagi para peserta Kelas Parenting Puspaga. “Kegiatan Parenting ini digelar di seluruh Balai RW, saya ingin datang langsung untuk memberikan semangat kepada orang tua. Dan Alhamdulilah semua Puspaga juga sudah berjalan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menyampaikan, sebanyak 470 Balai RW telah memiliki layanan Puspaga. Pemberian kelas Parenting Puspaga ini bertujuan untuk memberikan metode pola asuh yang tepat bagi anak di tengah kemajuan teknologi.
“Kita memberikan kelas Parenting kepada orang tua bagaimana menyikapi permasalahan yang mereka hadapi,” kata Ida.
Selain itu, mengenai penanganan konseling yang dilakukan oleh DP3A-PPKB kepada warga melalui aplikasi SIAP PPAK dilakukan dalam jangka waktu maksimal 1×24 jam sejak laporan tersebut masuk. Laporan pun segera ditindaklanjuti guna mempercepat pemberian penanganan atau intervensi.
“Aplikasi SIAP PPAK adalah untuk mempermudah orang tua melakukan konseling atau memiliki teman curhat barangkali malu datang ke Puspaga. Lewat aplikasi mereka tidak perlu berhadapan langsung dengan konselor, mungkin lebih membuat mereka leluasa untuk menyampaikan persoalan,” tukasnya. (*)