Baktiono menegaskan, revitalisasi oleh pihak ketiga atau investor jangan sampai mengubah nama TRS. Pasalnya, TRS di era 70an merupakan wisata hiburan rakyat terbesar di Jawa Timur.
Mengenai harga tiket masuk atau HTM saat dikelola swasta, tentunya akan lebih mahal. Ia mengatakan, soal harga tiket harus disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat, semua harus dikaji.
“ Tapi itu bisa didiskusikan antara Pemkot dengan investor soal harga tiket masuk TRS,” ungkap Baktiono.
Awalnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku, saat ini Pemkot masih melakukan sejumlah perbaikan terkait dengan administrasi kontrak pembangunan kompleks eks THR-TRS dengan pihak investor.
‘Jadi kemarin masih ada perbaikan – perbaikan, terkait dengan jumlah luasan dan ini insyaallah tetap tidak bergerak (berubah) dari Oktober 2023. Semoga di akhir Oktober ini sudah bisa tanda tangan (kontrak),” kata Eri Cahyadi, Selasa (24-10-2023. (*)