Jakarta (WartaTransparansi.com) – Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kementerian Kominfo) Fadhilah Mathar menyebutkan operasional Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) akan fokus melayani 37.000 titik fasilitas publik di Indonesia.
“Untuk 2023-2024, kami fokus di 37.000 titik layanan publik,” kata wanita yang akrab disapa Indah itu di Kantor BAKTI Kementerian Kominfo, Jakarta Selatan, Selasa.
Adapun pada rencana awal SATRIA-1 diproyeksikan dapat menghadirkan layanan internet untuk 150.000 titik fasilitas publik. Namun, jelang peluncurannya pada Juni 2023, jumlah layanannya turun menjadi 50.000 titik.
Setelah adanya diskusi dengan lintas kementerian teknis dan pemerintah daerah yang akan menerima layanan SATRIA-1 didapati bahwa hasil kapasitas satelit itu ternyata hanya dapat optimal untuk 37.000 titik.
Hal itu disebabkan karena aplikasi yang akan dipergunakan untuk setiap fasilitas publik rupanya memakan bandwith atau kapasitas internet yang cukup besar.