banner 728x90

“Komandan Kopassus” Sambut Presiden Jokowi di Apel Hari Santri

“Komandan Kopassus” Sambut Presiden Jokowi di Apel Hari Santri

Pilihan Gus Men memakai seragam Banser ini bukan tanpa alasan. Sebab selain sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut merupakan Panglima Tertinggi Banser.

Di sisi lain, para Banser ini sejatinya merupakan sosok-sosok yang berjiwa santri karena tugasnya antara lain menjaga para kiai dan ulama pesantren.

Seperti halnya para santri, kiprah positif Banser menjaga Indonesia telah terbukti sejak puluhan tahun lalu. Di bawah kepemimpinan Gus Yaqut, jumlah anggota Banser tumbuh sangat pesat. Saat ini jumlahnya mencapai 10 juta orang lebih yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain.

Sementara, selain Gus Men, beberapa staf khusus dan tenaga ahli Menag yang berlatarbelakang Ansor juga turut mengenakan seragam Banser.

Mereka antara lain M Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Hasanuddin Ali dan Mahmud Syaltout. Kehadiran mereka dengan berseragam khusus Banser ini bertujuan makin memudahkan saat berinteraksi dengan para kiai jemaah karena tampak tanpa sekat.

Presiden Jokowi menilai santri merupakan pilar kekuatan dan pondasi kekokohan bangsa. Kontribusi santri bahkan sudah terbukti sejak zaman perjuangan. Menurut Jokowi, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, ada 36 ribu pesantren di Indonesia. Hal itu menjadi sebuah kekuatan besar.

“Jumlah pesantren yang sangat banyak menjadi kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan mencapai cita-cita,” tegas Jokowi di depan ribuan peserta apel yang memadati lapangan yang bersejarah ini, dan puluhan ribu santri lainnya yang berada di luar Tugu Pahlawan yang juga mengikuti apel. Dikutip dari laman kementerian agama RI.

Apel Hari Santri 2023 juga dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Menhan Probowo Subianto, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil L, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (*)