Apel bersama di Lapangan Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, menandai puncak peringatan Hari Santri 2023. Acara yang diikuti puluhan ribu peserta dari kalangan santri ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus bertindak sebagai pembina apel.
Mayoritas peserta apel mengenakan sarung dan berbaju serba putih. Namun, ada beberapa orang yang mengenakan seragam khusus Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Ini membuat banyak orang pangling bahkan sulit mengenalnya.
Kekagetan ini juga dialami oleh Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia ini tak menyangka bahwa di antara yang mengenakan seragam Banser itu adalah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
“Yang saya hormati Menteri Agama Bapak Yaqut Cholil Qoumas. Tadi di depan, saya kaget. Saya kira Komandan Kopassus (Komando Pasukan Khusus),” ujar Jokowi saat mengawali sambutannya yang langsung disambut geerr para peserta apel.
Mendengar pengakuan langsung dari Presiden Jokowi itu, Menag Yaqut yang tengah duduk beberapa meter di belakangnya tak luput ikut tersenyum. Demikian pula istrinya, Eny Retno Yaqut, Ibu Negara Iriana Jokowi dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut tersenyum.
Pada Apel Hari Santri 2023 ini, Menag Yaqut memang tampak lebih mencolok dibandingkan para tokoh lainnya yang duduk di panggung. Jika para pejabat, tokoh dan undangan mengenakan baju putih, misalnya Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Miftachul Achyar dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Gus Men, demikian dia akrab disapa, justru mengenakan baju loreng lengkap Banser.
Bahkan sebelum ke panggung, Gus Men juga menyambut dan memberi hormat khusus kepada Presiden Jokowi setibanya di lokasi. Awalnya Jokowi menyalami warga yang berupaya mendekat. Tak lama kemudian Menag Yaqut menyambut hangat.
“Lho…lho..lho..saya kira Danjen Kopassus,” ujar Presiden Jokowi seperti diceritakan oleh Sekretaris Menag Sidik Sisdiyanto yang menyaksikan langsung peristiwa ini.
Pilihan Gus Men memakai seragam Banser ini bukan tanpa alasan. Sebab selain sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut merupakan Panglima Tertinggi Banser.
Di sisi lain, para Banser ini sejatinya merupakan sosok-sosok yang berjiwa santri karena tugasnya antara lain menjaga para kiai dan ulama pesantren.
Seperti halnya para santri, kiprah positif Banser menjaga Indonesia telah terbukti sejak puluhan tahun lalu. Di bawah kepemimpinan Gus Yaqut, jumlah anggota Banser tumbuh sangat pesat. Saat ini jumlahnya mencapai 10 juta orang lebih yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain.
Sementara, selain Gus Men, beberapa staf khusus dan tenaga ahli Menag yang berlatarbelakang Ansor juga turut mengenakan seragam Banser.
Mereka antara lain M Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Hasanuddin Ali dan Mahmud Syaltout. Kehadiran mereka dengan berseragam khusus Banser ini bertujuan makin memudahkan saat berinteraksi dengan para kiai jemaah karena tampak tanpa sekat.
Presiden Jokowi menilai santri merupakan pilar kekuatan dan pondasi kekokohan bangsa. Kontribusi santri bahkan sudah terbukti sejak zaman perjuangan. Menurut Jokowi, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, ada 36 ribu pesantren di Indonesia. Hal itu menjadi sebuah kekuatan besar.
“Jumlah pesantren yang sangat banyak menjadi kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan mencapai cita-cita,” tegas Jokowi di depan ribuan peserta apel yang memadati lapangan yang bersejarah ini, dan puluhan ribu santri lainnya yang berada di luar Tugu Pahlawan yang juga mengikuti apel. Dikutip dari laman kementerian agama RI.
Apel Hari Santri 2023 juga dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Menhan Probowo Subianto, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil L, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. (*)