“Ini upaya untuk menekan tingkat kerawanan pangan dan gizi akibat kurang asupan protein bagi ibu dan bayi. Terutama pada keluarga berpendapatan rendah,” tuturnya.
Masing-masing keluarga akan menerima sepuluh butir telur ayam seberat antara 60-65 gram dan satu ekor daging ayam seberat antara 0,9-1,1 kilogram dalam bentuk beku.
“Pendistribusian dilakukan kepada KRS (keluarga rawan stunting) yang namanya tertera dalam surat panggilan. Penerima bantuan juga harus menunjukkan KTP-el asli dan surat panggilan asli,” tambah Henik.
Menurut Henik, bantuan disalurkan dalam dua sesi. Sesi pertama mulai 19 Oktober sampai 24 Oktober. Sementara sisi kedua berlangsung pada 27 Oktober hingga 30 Oktober. (*)