Kiai Dan Sejumlah Tokoh, Ramaikan Jalan Sehat Hari Santri

Kiai Dan Sejumlah Tokoh, Ramaikan Jalan Sehat Hari Santri

Ia mengatakan, Jalan Sehat 2023 di Surabaya besok merupakan kegiatan yang dimotori oleh Dispora Jawa Timur, dan panitia saat ini masih membuka pendaftaran dengan kuota 5 ribu.

“Jalan sehat dimotori Dispora. Peserta sudah 95 ribu. Masih ada lima ribu slot lagi. Hadiah utamanya dari BSI 1 unit mobil dan 60 paket umrah,” kata Anna.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengaku telah melakukan mobilisasi massa demi untuk meramaikan Jalan Sehat Hari Santri 2023. Ia mengklaim sudah mengerahkan peserta dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri.

“Untuk mobilisasi massa, terus terang kami kerahkan dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri, rata-rata per lembaga itu minimal 100 orang yang datang,” kata Husnul.

Ia menyatakan bahwa umrah yang menjadi hadiah utama dalam Jalan Sehat Hari Santri 2023 ini bukan voucher tetapi paket yang sempurna. Peserta yang nanti mendapat hadiah umrah, dipersilakan untuk mengurus paspor secara mandiri.

“Dari 60 paket umrah gratis. Ini bukan voucher tapi ini paket sempurna, begitu dapat ya sudah bisa berangkat siapa pun orangnya. Hanya yang bersangkutan mengurus paspor sendiri. 60 paket umrah itu, dari ibu Gubernur 10 paket, dan 50 paket umrah dari mitra kami di Kementerian Agama. Ditambah ada 1 unit mobil dari Bank Syariah Indonesia,” jelas Husnul.

Kepala Dispora Jawa Timur M Ali Kuncoro menjelaskan alasan dipindahkannya titik start-finish yang semula di Tugu Pahlawan, kini diubah menjadi di Gedung Grahadi, dikarenakan pada hari yang sama di Tugu Pahlawan ada gladi bersih pelaksanaan upacara sebagai puncak Hari Santri pada 22 Oktober 2023.

Ia mengatakan, , Jalan Sehat akan dilakukan dengan jarak tempuh 5 kilometer,sehingga pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas agar tak terjadi kemacetan.

“Kemarin sudah ada manajemen rekayasa lalu lintas. Besok separuh badan jalan lebih akan digunakan para pejalan kaki. Hari ini Polrestabes akan memberikan informasi di media sosial, sehingga masyarakat paham dan menghindari rute yang akan dilalui pejalan kaki,” pungkasnya. (*)