“Nilai APBD tahun 2024 direncanakan Rp 10,8 milyar. Sesuai KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) yang sudah disepakati bersama,” unkapnya.
Adi menegaskan bahwa pos-pos alokasi belanja di APBD tahun 2024 tidak berubah. Seperti anggaran pendidikan sebesar 21 persen dan anggaran kesehatan sebesar 21 persen.
Ditempat yang sama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selain anggaran pendidilan dan kesehatan, APBD tahun 2024 juga menganggarkan untuk penanggulangan kemiskinan, pencegahan kematian ibu dan anak, ditambah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia berharap APBD tahun 2024 nantinya bisa bermanfaat untuk warga kota Surabaya.
“Anggarannya sekitar Rp 3 triliun untuk pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan kita yang awalnya 5,7 persen sekarang 4,3 persen,” pungkasnya.(*)