Ipuk juga meminta agar korban maupun pelaku diberikan pendampingan dan binaan yang semestinya. “Libatkan orangtua murid untuk lebih partisipatif dalam membina dan mendidik anak. Utamanya saat di luar sekolah,” ujarnya.
Partisipasi orangtua, imbuh Ipuk, menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya dalam bersinergi dengan pihak sekolah untuk mewujudkannya. “Bangun komunikasi yang baik dengan wali murid. Pastikan setiap perkembangan anak bisa saling melaporkan. Sehingga anak benar-benar mendapat perhatian yang baik,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno telah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. “Kami telah memberikan teguran kepada kepala sekolah yang bersangkutan. Selain itu, juga memberikan evaluasi secara menyeluruh kepada para kepala sekolah,” katanya.
Selain itu, lanjut kata Suratno, Dinas Pendidikan akan semakin meningkatkan program-program pencegahan bulliying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Seperti halnya Satgas Anti-Perundungan dan Pekan Parenting bersama Wali Murid. “Eskalasinya akan kami tingkatkan,” ujarnya. (*)