Gebyar Maulid Nabi, Menko Muhadjir Ingatkan Maulid Bukan Sekadar Perayaan Saja

Gebyar Maulid Nabi, Menko Muhadjir Ingatkan Maulid Bukan Sekadar Perayaan Saja
Menko Prof. Muhadjir Effendy

Dalam acara Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Menko Muhadjir mengajak untuk merenungkan pesan-pesan dan ajaran-ajaran Rasulullah SAW yang abadi. Pesan tentang cinta kasih, persatuan, keadilan, dan perdamaian yang menjadi pijakan bagi kehidupan kita. Ini adalah saat yang tepat untuk kita memperdalam pemahaman kita tentang Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya, Menko Muhadjir menjelaskan agar umat memahami dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga tidak hanya memahami dan memperingatinya sebatas rangkaian ritual sakralistik-simbolik keislaman semata, namun juga menjadikannya sebagai kelahiran sosok pemimpin besar abad ini.Oleh karena itu, acara Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi kita untuk merenungkan dan mendalami ajaran-ajaranya.

Menurutnya, saat ini Umat Islam tengah menemukan cara baru untuk mencapai peradaban Islam yang unggul, dan moderat. Hal itu lah yang harus dijadikan semangat kembali untuk meraih kejayaan Islam.

“Maulid Nabi ini adalah bagian dari upaya kita untuk mengingat dan meneladani kembali seorang manusia istimewa yang bernama Muhammad SAW,” tutur Muhadjir Effendy.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Rasulullah SAW mencontohkan praktik bisnis yang jujur serta praktik keadilan dalam berdagang. Ajaran Rasulullah SAW mengenai etika bisnis dan praktik ekonomi yang berkeadilan, menurut dia, semestinya juga diterapkan dalam kegiatan usaha pariwisata.

“Boleh untung, tapi jangan bangkrutin dan nyusahin orang,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Menteri Agama diwakili oleh Dirjen Bimas Islam Bapak Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, Plt. Ketua Harian BPMI/ Kepala Sekretariat BPMI, Bapak H. Mubarok, M.Sc, Imam Besar Masjid Istiqlal diwakili oleh Kabid Peribadatan Bapak KH. Bukhori.SA, Dai Ustadz Dr. H. Das’ad Latif, dan Dai Habib Husein Bin Ja’far Al Hadar. (*)