Sedangkan untuk komoditi impor Jawa Timur dari Finlandia antara lain; Mesin-mesin/Pesawat Mekanik; Tembaga; Kertas/Karton; Mesin/peralatan listrik; Perkakas, Perangkat Potong; Benda-benda dari Besi dan Baja; Perekat, Enzim; Kendaraan dan Bagiannya; Bubur kayu/Pulp; Perangkat optik.
Dari sisi investasi, Finlandia berada di urutan ke-50 dengan nilai investasi sebesar USD $ 0,05 juta. Terdapat 2 perusahaan dari Finlandia di Jawa Timur yang bergerak di bidang industri kimia dan farmasi serta perdagangan dan reparasi.
Sementara itu Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Timor Leste dan Asean Mr. Pekka Kaihilahti merasa sangat optimis untuk meningkatkan kerjasama antara Finlandia dan Jawa Timur. Beberapa sektor yang menjadi prioritas dalam pertemuan kali ini diantaranya adalah manufaktur, Teknologi Hijau, Kehutanan dan Pendidikan. Jatim sebagai daerah berbasis manufaktur yang sangat menjanjikan.
Beberapa pabrik kami yang berbasis pertambangan sudah ada di Jawa Timur. Harapannya ke depan bisa merambah ke Teknologi manufaktur hingga Smart City, ungkapnya.
Sedangkan kaitannya dengan kerjasama di bidang pendidikan, dirinya mengaku telah menjalin kerjasama dengan universitas di Jatim yaitu ITS dan Unair. Kerjasama di level Perguruan Tinggi disebutnya telah lama berjalan, dan salah satu potensi yang diharapkan bisa dimulai adalah pengembangan pendidikan vokasi, khususnya Sharing ilmu dari Finlandia yang dirasa lebih matang.
Pendidikan Vokasi juga menjadi salah satu kelebihan kami, selain pendidikan dasar dan menengah.
Dalam prakteknya, guru, murid dan supervisor dunia kerja bersinggungan langsung dalam proses belajar mengajar, yang kami harapkan juga bisa diterapkan di Indonesia, tutupnya. (*)