Wali Kota Eri meminta kepada Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian, untuk menyiapkan konsep ‘Suroboyo Kutho Lawas’. Ia meminta kepada Iman, agar membedakan ornamen yang ada di wisata ‘Suroboyo Kutho Lawas’, agar tidak sama seperti Tunjungan Romansa..
“Lampunya dibuat berbeda ya, ojo koyok (jangan seperti) Tunjungan. Parkirnya ditata, nanti kalau malam diatur arusnya (lalu lintas) bagaimana, saya minta di minggu kedua Oktober sudah harus ada gambaran yang jadi, sehingga nanti pertengahan Oktober-Desember kita eksekusi,” pintanya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu yakin, ketika wisata kota tua itu dibuka, dipastikan bakal ramai dan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Cak Eri juga berharap, tempat-tempat wisata yang ada di Kota Surabaya ke depannya bisa saling terintegrasi satu sama lain melalui wisata air susur sungai.
Nantinya, di kawasan kota tua juga akan ada wisata susur sungai yang bisa saling terkoneksi dengan tempat-tempat wisata lainnya. Seperti Monumen Kapal Selam, Alun-Alun Suroboyo, Tunjungan Romansa, Rumah Bung Karno, Kya-Kya, hingga ke kawasan kota tua.
“Malam tahun baru pasti ruame, nggak iso bayangno ramene (tahun baru pasti ramai, nggak bisa bayangkan ramainya). Nah, dengan adanya ini, pasti keramaian itu akan terpecah,” tandasnya. (*)