Khofifah mengatakan, Kampung Terpadu Merah Putih perlu terus dikembangkan, terlebih menjelang tahun politik dan pesta demokrasi. Pasalnya di masa-masa seperti saat ini masyarakat berpotensi mudah terprovokasi yang dapat menyulut terjadinya konflik.
“Saya rasa Kampung Terpadu Merah Putih yang kita luncurkan bersamaan di tahun politik ini juga akan menjadi bagian dari penguat bahwa berbeda pilihan itu adalah proses demokrasi. Tetapi bahwa kita tetap harus menjunjung tinggi mengibarkan setinggi-tingginya merah putih,” katanya.
Khofifah berharap, Kampung Terpadu Merah Putih bisa menjadi referensi bagi banyak daerah di sekitarnya. Karena di kampung tersebut tiga pilar utama dan masyarakat di dalamnya harus bisa menjaga keadaan tetap kondusif.
“Kalau Kampung Merah Putih ya merah putih, tidak ada bendera merah putih dikasih coretan-coretan, tidak ada bendera merah putih dikasih tulisan _message_ apa, ya sudah merah putih saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah pun mengingatkan, di masa-masa tahun politik masyarakat biasanya lebih mengutamakan hal-hal yang cenderung mengait kepilihan politiknya. Inilah pentingnya agar persatuan dan kesatuan serta utuhnya NKRI tetap di atas segala-galanya.
“Tugas kita bersama adalah mengibarkan merah putih setinggi-tingginya, menjaga harkat martabat dan Marwah merah putih,” tegasnya.
Di akhir, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN RI periode 2011-2014, Dahlan Iskan yang telah menginisiasi Kampung Terpadu Merah Putih. Pikiran luar biasa ini disambut baik oleh Gubernur Khofifah dan jajaran Forkopimda Jatim. (*)