NGAWI (Wartatransparansi.com) – Belasan desa yang tersebar dibeberapa Kecamatan Kabupaten Ngawi dilanda kekeringan. Krisis air bersih melanda belasan desa akibat kemarau panjang. Saat ini kebutuhan air bersih bergantung droping air bersih dari BPBD Ngawi.
Belasan desa yang mengalami kekeringan tersebar di 6 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bringin, Pitu, Kasreman, Ngawi, Mantingan, dan Karanganyar. Lokasinya berada di utara wilayah Kabupaten Ngawi.
Seperti warga di Dusun Ngilon, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu. Para warga yang bermukim di kawasan hutan jati perhutani, hampir tiga bulan ini mengalami kekeringan. Saat ada kiriman air bersih dari BPBD Ngawi, mereka bergegas antre mengisi ember dan jeriken untuk mencukupi kebutuhan.
“Air bersih dari BPBD untuk masak dan minum. Kalau tidak ada kiriman air bersih, biasanya beli. Sudah hampir tiga bulan kondisi seperti ini,” kata Mbok Rajinem, warga setempat. Saat ada droping dari BPBD Ngawi, Mbok Rajinem mendapatkan beberapa ember dan jeriken air bersih, dan digunakan untuk kebutuhan dapur. Biasanya akan habis dalam waktu 3-4 hari. Kalau air habis dan belum ada kiriman, Mbok Rajinem membeli ke pedagang air keliling.