Melalui keterangan resminya, MKGR mengkonfirmasi bahwa acara yang digelar selama tiga hari itu juga menghadirkan jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia, seperti keris Kerajaan Majapahit, Pajajaran, Tuban, Mataram, Bali, dan Madura.
Diharapkan mampu menarik minat masyarakat agar turut terlibat dalam pelestarian budaya Tanah Air.
Tak hanya pameran, “Budaya Keris Nusantara” juga diisi gelaran bursa keris, para kolektor bisa membeli barang-barang incaran.
“Orang-orang yang tahu kondisi keris nanti bisa melihat dari jarak dekat untuk itulah panitia menyiapkan bursa keris, sehingga jika ada yang tertarik dengan keris bisa langsung melakukan transaksi dengan peserta bursa keris itu sendiri,” ucapnya.
Sementara, Ketua panitia Arman Linda menyebut saat agenda pembukaan “Budaya Keris Nusantara” akan diawali dengan pemberian santu an bagi 15 anak yatim, kirab pusaka, tarian remo, paduan suara Angklung Gerakan Perempuan Golkar Jawa Timur dan berbagai acara lainnya.
“Hari Sabtu acaranya sarasehan, jamasan keris, ngopi bareng dan bincang-bincang para peserta dan bursa keris. Hari Minggu diisi kegiatan lelang keris. Kami persilakan masyarakat penggemar keris untuk berbondong-bondong datang ke pameran keris ini,” ujarnya. (*)