Product Manager Roche Molecular & Tissue Solutions PT Roche Indonesia, Diagnostics Division Michael Levi menjelaskan Roche Ventana Benchmark Ultra Plus dapat membaca parameter dari sampel kanker Penderita setelah dilakukan biopsi. Setelah itu alat ini akan melakukan pewarnaan Imuno Histokimia (IHK) sehingga akan membaca parameter dengan hasil yang lebih terjamin dan terjaga kualitasnya dengan minim campur tangan manusia.
Dengan menggunakan Ventana Benchmark Ultra Plus, dokter di rumah sakit daerah yang tidak mempunyai alat pemindai sampel kanker yang memadai, dapat mengirimkan sampel kepada dokter di rumah sakit besar yang telah menggunakan versi terbaru ini dan dapat dibaca serta berdiskusi terkait hasil diagnosa yang lebih tepat.
Proses pemindaian sampel juga diklaim lebih cepat yakni sekitar 3-4 jam, dan dapat langsung dibaca oleh dokter patologis yang menangani supaya dapat diberikan terapi klinis yang tepat untuk Penderita.
Berbeda dengan versi sebelumnya yaitu keunggulan produk ini ialah memiliki 30 pintu untuk memasukkan sampel, baik sampel kanker paru, payudara, atau serviks, dan dapat beroperasi sekaligus dalam satu waktu.
Michael mengatakan saat ini produk Roche Ventana Benchmark Ultra Plus belum tersedia di rumah sakit rujukan, namun untuk VENTANA DP200 slide scanner sudah ada 36 rumah sakit rujukan nasional yang menggunakan teknologi alat medis dari Roche seperti RS Kanker Dharmais, RSHS Bandung, RS Dr. Sardjito Yogyakarta, dan RSUD Dr. Sutomo Surabaya.(Antaranews)