Sabtu, 23 September 2023
27 C
Surabaya
More
    Jawa TimurMenuju Pilpres 2024Survei SRC, 41,5 Persen Warga NU Jatim Cenderung Memilih Prabowo

    Survei SRC, 41,5 Persen Warga NU Jatim Cenderung Memilih Prabowo

    SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Direktur riset SRC (Surabaya Research Syndicate) Edwin Abdul  menyatakan warga NU Jawa Timur cenderung memilih Capres Prabowo Subianto, prosentasenya cukup tinggi yakni 41,5 persen. SRS merilis hasil survei terkait pilpres Februari 2024 akan datang.

    Direktur Riset SRS Edwin Abdul menyebut, 41,5% warga NU di Jawa Timur mengaku akan memilih Prabowo pada Pilpres 2024.

    Sementara yang memilih Ganjar hanya 36,5% dan Anies Baswedan 10,8%,” jelas Abdul dalam paparannya melalui Zoom, Rabu (15/8/2023).

    “Sebanyak 11,2% pemilih Nahdliyin di Jatim masih belum menentukan pilihannya. Warga NU Jawa Timur condong memilih Prabowo di Pilpres 2024,” lanjutnya.

    Abdul membeberkan, tren warga NU Jatim yang memilih Prabowo mengalami kenaikan lebih tinggi dibanding Ganjar. Justru tren warga NU yang memilih Anies mengalami penurunan.

    Baca juga :  Kamis Besok, Partai Demokrat Gelar Rapimnas Pastikan Dukungan Ke Prabowo

    “Dibanding survei kami Mei 2023 lalu, tren kenaikan terbanyak ada di Prabowo dari 40,2% menjadi 41,5%. Kemudian Ganjar Pranowo 35,6% jadi 36,5%, dan Anies Baswedan dari 11,1% menjadi 10,8%,” jelasnya.

    Abdul juga menyebut faktor PKB menjadi variabel penentu keunggulan Prabowo atas Ganjar di Jatim, khususnya di segmen NU. PKB diketahui punya kedekatan dengan warga NU Jatim, meski tidak semua orang NU memilih PKB.

    “Dalam dua Pilpres sebelumnya, Prabowo selalu berada di jalan yang berlawanan dengan PKB dan hasilnya Prabowo selalu kalah di Jatim karena kurang mendapatkan dukungan dari kaum Nahdliyin. Setelah Prabowo mengandeng PKB, dukungan warga NU mulai mengalir,” tandasnya.

    Baca juga :  Kamis Besok, Partai Demokrat Gelar Rapimnas Pastikan Dukungan Ke Prabowo

    Survei SRS dilakukan pada 2-11 Agustus 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang.

    Metode penarikan sample dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%. Responden yang dipilih terdiri 50 persen laki-laki dan 50% perempuan dengan quality control secara random 20%. (*)

    Reporter : Amin

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan