Bacaleg PAN Syafrudin Budiman: Politik Uang Merusak Mental Bangsa

Bacaleg PAN Syafrudin Budiman: Politik Uang Merusak Mental Bangsa
Syafrudin Budiman berdiri diantara Zulkifli Hasan dan Erick Tohir

JAKARTA (Wartatransparansi.com) –Politisi Muda PAN Syafrudin Budiman SIP ikut merespon ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyinggung soal politik uang dalam pemilu. Cak Imin sapaan akrabnya mengatakan suvenir harian dari caleg agar dipilih warga, ada yang seharga kulkas atau kalau diakumulasi mencapai 40 Milyar.

Bagi Syafrudin Budiman SIP yang maju sebagai Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Dapil DKI Jakarta I terlalu berlebihan. Katanya, walaupun mau menunjukkan fakta realitas yang ada, tetapi politik berbasis uang harus dilawan secara moral.

“Yang membuat negara ini rusak karena demokrasi banyak melahirkan koruptor yang disebabkan pemilu yang buruk. Jadi Cak Imin kita ajak bersama-sama melawan politik uang (money politik), mari kita bersama lakukan pendidikan politik,” ucap Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman SIP kepada media, Minggu (13/8/2023) di Jakarta.

Sebagai Caleg Muda PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur Gus Din lebih fokus kepada pemilih rasional dan berpendidikan. Terutama kata dia, pemilih Rasionalis, Ideologis dan Sosiologis yang memang menjadi target garapannya.

“Sebagai aktivis dan relawan politik saya sudah bekerja lima tahun untuk pendampingan, advokasi, pemberdayaan kepada masyarakat secara umum. Sudah banyak jaringan yang telah digarap secara politik dan kegiatan politik khususnya di kalangan UMKM, Milenial dan Relawan Politik,” terang Gus Din.

Menurutnya politik uang merusak mental Bangsa, karena itu dirinya akan terus melakukan komitmen dan kontrak politik rasional dengan berbagai komunitas. Hal ini kata Syafrudin Budiman untuk menghindari praktek money politik yang sangat riskan terjadi.

“Demokrasi prosedural hanya melahirkan pemimpin-pemimpin yang menjadi calon koruptor. Berbeda dengan Demokrasi subtansial yang mengedepankan hard moral politik (politik yang kuat). Insya Allah dengan saya menyasar pemilih rasional dan berpendidikan akan mempermudah target dan perolehan suara pemilih,” tutup Gus Din Mantan Aktivis 98 Surabaya ini.

Harga 1 Kursi DPR RI Mencapai 40 Milyar