Mungkin kalau di Surabaya sudah cukup padat, tapi kalau di daerah Madiun dan Ponorogo untuk peluang manfaatnya lebih besar,” ujarnya.
Lanjut Elvi, sengaja Ponorogo dipilih karena setelah dilakukan peninjauan, memang masih kekurangan armada ambulance yang bisa menjangkau daerah tersebut, terutama bagian pelosok,” terangnya.
Pada saat yang sama, Agung Wicaksono selaku Direktur Utama Laznas LMI juga mengatakan ambulance tersebut didedikasikan kepada masyarakat, terutama bagi yang tidak mampu agar tetap mendapatkan akses untuk transportasi kesehatan saat membutuhkan,” ujarnya
Pelayanan akan kita berikan gratis dan tidak menutup kemungkinan jika ada permohonan di luar kabupaten Ponorogo juga akan kita layani,” ucapnya
Harapannya upaya kolaborasi tersebut bisa memberikan solusi atas apa yang di butuhkan masyarakat di daerah, dalam hal layanan kesehatan selama ini.
Karena itu kita harus bisa tumbuh dan peduli, dua – duanya harus bisa saling berkaitan agar bisa berkembang dan memberikan manfaat,” pungkasnya. (*)