Bacaleg DPR RI hadir Ali Mufti, Muhammad Ali Ridho (keduanya incumbent), Welinda Fitriawati, Utami Suliastiani. Sedangkan bacaleg provinsi yang hadir Aridho Pamungkas, Atika Banowati, Kiki Meika , Nuning, Dr. Turmudzi.
Dalam arahannya Sarmuji menyampaikan sistem pemilu baik proporsional terbuka atau proporsional tertutup bagi Caleg Partai Golkar. Kalau proporsional tertutup semuanya dikerjakan oleh partai mulai pertemua pertemuan, kampanye dan membuat slogan.
Sebaliknya dalam proporsional terbuka peran caleg sangat krusial karena semua harus dikerjakan sendiri mulai logistiknya maupun kampanye dan pejumlahan suaranya adalah gabungan dari yang nyoblos partai dan caleg. “Saya minta partai segera mengoptimalkan calegnya yang bisa mendulang suara sebanyak banyaknya dan meningkatkan kerja kerja politik,” pinta Sarmuji.
Yang harus dilakukan yaitu mampu membuat jaringan dan memperlebar basis. “Kita tidak perlu menarik kolam tetangga sekalipun rumput tetangga lebih hijau apalagi saling menggangu,” tegas Sarmuji, Wakil ketua Komisi Vl DPR RI
Dia ingin mengajak untuk meluruskan niat nyaleg bahwa nyaleg itu untuk memberbesarkan partai bukan sebaliknya menghalau teman karena takut kalah sehingga kursinya terus berkurang. “Ikut berpolitik itu adalah kebajikan paling tinggi. Karena dengan berpolitik akan bisa membuat kebijakan yang muaranya untuk kepentingan orang banyak pula,” ucapnya.
Dari 245 bacaleg yang dilepas teperinci DPR RI 9 Caleg, Provinsi 12, Pacitan 45, Ponorogo45, Trenggalek45, Magetan 45 dan Ngawi 45 bacaleg. (*)