SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Capres Anies Baswedan yang diusung koalisi perubahan Nadem, PKS dan Partai Demokrat melakukan tour Jawa Timur. Siang tadi, Anies bertemu para ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Ponpes Islam At Tauhid, Sidosermo, Surabaya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sangat santai tersebut Anies mendapat masukan calon pendamping dari para kyai. Anies bisa memilih mana paling cocok diantara yang diusulkan tersebut.
Ada lima
nama yang disodorkan mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, putri almarhum Gus Dur Yenny Wahid, Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua umum Partai Damokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menko Polhukam Prof. Mahfud Md.
Anies berterima kasih atas usulan dari para ulama, kiai NU tersebut. Nantinya, usulan itu akan dirembug oleh dirinya bersama tim.
“Lima nama yang tadi disampaikan, kami sampaikan terima kasih, dengan adanya masukan dari para kiai ini membuat kami makin mengerucut. Tadi ada usulan 5 nama itu, menjadi bekal bagi kami untuk nanti dibicarakan bersama dan mudah-mudahan pada waktunya nanti diumumkan,” kata Anies usai acara Khataman Al-Quran Dan Tirakat ‘Untuk Keselamatan Umat dan Bangsa’ di Ponpes Islam At Tauhid, Sidosermo, Surabaya, Kamis (10/8/2023).
Saat Anies ditanya peluang Yenny Wahid sebagai cawapres terkuat? Anies hanya senyum saja.
“Ya, pokoknya mengerucut ke lima nama. Ya saya bilang terima kasih, ini bagian dari nasihat mereka memberi kriteria lalu mengusulkan nama-nama. Kami terima kasih, Insyaallah nanti memudahkan,” katanya.
Ini bagian dari nama-nama yang menjadi pertimbangan sekarang,” jelasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memastikan belum ada pengumuman cawapres dalam waktu dekat.
“Kata siapa 17 Agustus diumumkan? Masih panjang. Gitu lah kira-kira,” tandasnya.
Sementara Panitia Acara Muh Maimun menyebut usulan dari para ulama dan kiai diharapkan jadi pertimbangan untuk Anies.
“Ya, karena kan memang kiai-kiai NU ya usul kader NU menjadi cawapres Anies. Tidak hanya lima nama tadi, sampai Said Aqil, Muh Nuh juga ada,” tandasnya. (*)