Beruntunglah bagi Ahli Sodaqoh

Beruntunglah bagi Ahli Sodaqoh

Salam Takdim, Salam Seduluran Saklawase. Nomor WhatsApp messenger dan nomor japri Al Faqir belakangan ini super aktif. Menanyakan seputar orang ahli ibadah te inirutama rajin salat berjamaah lima waktu ternyata hidupnya kurang bersosialisasi dengan lingkungan. Ya, Terkesan eksklusif, tidak butuh orang lain, mungkin sudah merasa dekat dengan sang Khaliq (Pencipta).

Tentu saja pertanyaan sederhana dan sering kita temui kondisi seperti itu di sekitar kita, namun kita sering abai. Mengganggap itu sebagai pilihan, kalau kita mengingatkan khawatir tersinggung dan seterusnya.

Jujur pikiran Al faqir kembali menerawang jauh ke awang-awang. Bagaimana jika pertanyaan itu ditujukan kepada saya atau orang di sekitar saya. Kebetulan, posisi saya diamanahi sebagai Ketua Takmir di salah satu masjid di perumahan tengah kota, harus terus mencari terobosan dan inovasi supaya syiar rumah Allah (baitullah/ masjid) tetap menggaung, terutama untuk memakmurkan masjid.

Sebetulnya sudah saya tanggapi di Group WA, kelihatannya si penanya bermaksud menyindir seseorang sehingga saya berusaha mencari titik temu, bahwa siapapun kalau didasari niat ikhlas, mencari Ridlo dan RahmatNya, maka sodaqoh adalah ladang amal yang sangat penting.

Lantas saya menyampaikan kisah-kisah keberuntungan hamba Allah yang ahli sodaqoh dan seizin Sang Maha Pemberi rezeki dengan sifat Rahman Rahiim, diberikan Keberkahan, keberuntungan di dunia apalagi di akhirat kelak.

Sebagaimana janji Allah SWT dalam firmanNya di QS Al Baqarah ayat 261, Allah menjanjikan balasan rezeki untuk orang yang sudah menginfakkan rezeki di jalan Allah SWT:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Juga dalam hadis Baginda Rasulullah SAW: “Dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. At-Tirmizi No. 613; HR. Ahmad , No. 15284).

Hadis lain menyebut: “Sedekah itu dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang” (HR. Ibnu Hibban No. 5567. Hadis Sahih).