Sabtu, 23 September 2023
29 C
Surabaya
More
    Jawa TimurPasuruanHebat Bin Ngawur, RSUD Bangil Gelar Konser Musik

    Hebat Bin Ngawur, RSUD Bangil Gelar Konser Musik

    PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Umpatan dan kritik pedas dilontarkan oleh sejumlah kalangan masyarakat khususnya para keluarga pasien RSUD Bangil dan pegiat sosial.

    Bagaimana tidak, RSUD Bangil yang seharusnya menciptakan suasana tenang dan nyaman, untuk penyembuhan para pasien rawat inap malah dijadikan tempat berjingkrak pada Rabu malam (2/8/2023).

    Pihak managemen RSUD Bangil dibawah kendali dr.Arma Roosalina, Rabu malam (2/8/23) menggelar acara peresmian gedung rawat jalan dan peluncuran logo baru RSUD Bangil.

    Dalam acara tersebut pihak managemen rumah sakit plat merah tak tanggung-tanggung menghadirkan group band musik Kotak dari Jakarta, serta mengundang Bupati – Walikota Pasuruan serta sejumlah pejabat teras Pemkab dan Pemkot Pasuruan.

    Hingar bingar dentuman suara sound system, lengkingan vokal Tantri vokalis Band Kotak dan sorot lampu membius ribuan penonton yang hadir malam itu untuk berjingkrak.

    Hebat Bin Ngawur, RSUD Bangil Gelar Konser Musik
    Bupati dan Walikota Pasuruan serta pejabat pasuruan hadiri konser musik Band Kotak di RSUD Bangil

    Tak hayal konser musik yang berada tepat di depan gedung rawat inap jantung terpadu, mendapat kritikan tajam dan pedas dari sejumlah keluarga pasien dan pegiat sosial. Sebut saja Iskandar (49) warga Kecamatan Beji yang sedang menunggu orantua opname lantaran menderita sakit paru-paru.

    Dirinya sampai mengumpat,” pancen gendeng, wong rumah sakit digawe konser musik, otaknya kuwalik (red- memang gila, rumah sakit kok dipakai konser musik, otaknya terbalik ),”ucapnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Mukadar (30) warga Kecamatan Kraton.

    “Ini sudah sangat keterlaluan mas, mulai siang tadi sudah chek sound yang membikin pekak telinga. Apalagi saat ini, istriku yang rawat inap sampai tidak bisa istirahat, padahal baru menjalani operasi,” ujarnya.

    Sementara itu salah satu warga Desa Masangan-Bangil yang rumahnya berjarak kurang lebih 1-2kilometer dari RSUD Bangil yakni Muslimin, mengatakan,”suara dentuman soundsystem sampai terdengar di sini (Desa Masangan).

    Bagaimana dengan para pasien rawat inap, otomtis memekakan telingan dan dada bergetar. Seharusnya RSUD tidak menggelar konser musik di area RSUD Bangil.

    Hal senada juga di sampaikan Anjar pegiat sosial asal Kecamatan Gempol, seharusnya pihak RSUD memiliki hati dan pikiran jernih, silakan membuat acara peresmian semacam ini. Akan tetapi lebih elok digelar diluar RSUD Bangil.

    Banyak tempat yang reprentatif dan tidak menganggu pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan, yang otomatis butuh ketenangan.

    Semisal saat acara berlangsung, ada pasien meninggal dunia dan petugas kamar mayat memandikan sembari berjoget dan ikut bernyanyi, apakah hal ini etis?, tandas Anjar saat berada di lokasi konser.

    Sementara itu Lujeng Sudarto Direktur Pusat Studi Dan Advokasi Kebijakan (Pusaka),menyampaikan melalui sambungan telepon selularnya,” jabatan dr. Arma Roosalina sebagai Direktur RSUD Bangil perlu dikaji ulang lantaran sudah tidak memiliki rasa “crisis of interest”.

    Pun demikian juga para undangan yang hadir, utamanya Bupati Pasuruan seharusnya memberikan arahan pada saat pihak RSUD hendak menggelar acara semacam ini. Artinya kejadian konser musik di area RSUD Bangil hebat dan ngawur,” tukas salah satu pentolan LSM Pasuruan.

    Saat hal ini hendak di konfirmasikan pada Humas RSUD Bangil Hayat melalui sambungan telepon selularnya, beberapa kali di tilp tidak diterima. Hingga berita ini ditayangkan masih belum ada keterangan resmi yang didapatkan. (*)

    Reporter : Henry Sulfianto

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan