Menko Muhadjir Bilang Tentang Neraka Dunia, Apa Maksudnya?

Menko Muhadjir Bilang Tentang Neraka Dunia, Apa Maksudnya?
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam acara Malam Gala Dinner dan Penganugerahan Tanda Penghargaan Bidang Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu malam (5/7/2023).

“Saat ini, pemerintah terus menggencarkan upaya percepatan penurunan stunting di seluruh daerah, dengan target stunting nasional pada tahun 2024 menjadi 14 persen,” katanya.

Terkait dengan keluarga miskin di Indonesia, katanya, berdasarkan data BPS masih di atas 9 persen. Kemudian, berdasarkan data World Bank, keluarga Indonesia yang masuk dalam kategori miskin ekstrem masih sebesar 1,4 persen. Presiden Jokowi menargetkan supaya miskin ekstrem nasional mencapai 0 persen pada tahun 2024.

Adapun permasalahan penyakit sosial, Muhadjir menyampaikan, harus diwaspadai supaya keluarga terhindar dari neraka dunia, seperti masalah penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, serta pemikiran sesat dan ekstrem.

Dia mengatakan, mewujudkan keluarga bahagia penting karena keluarga adalah cerminan dari suatu negara. “Kenapa keluarga itu penting? Karena keluarga itu unit terkecil dari sebuah negara. Kalau keluarganya baik, keluarganya bahagia, maka negara itu otomatis secara teoritik juga akan bahagia,” ujarnya.

Muhadjir juga memberikan apresiasi atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan yang menjadi salah satu daerah dengan tingkat penurunan stunting tertinggi. Berdasarkan data SSGI 2022, prevalensi stunting di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 18,6 persen, angka ini turun sebesar 6,2 persen dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 24,8 persen. Prevalensi stunting tersebut juga lebih rendah daripada nasional sebesar 21,6 persen.

“Saya memberikan apresiasi tinggi pada Gubernur Sumsel yang berhasil menurunkan stunting, bukan hanya dalam masalah penanganan stunting tapi penanganan kemiskinan ekstrem juga berhasil,” ucapnya.(*/ANO)