Dalam koordinasi tersebut pihak PT.KAI hanya bisa membantu masalah teknis pemasangan palang pintu, sementara untuk pembiayaanya dipasrahkan sepenuhnya pada pihak pemerintah daerah dalam hal ini Pemkab.Pasuruan. Adapun pembiayaan pembangunan satu palang pintu rata-rata menelan biaya Rp.1milyar, itu belum pula terhitung gaji penjaga palang pintu.
Satu lagi yang menjadi perhatian dari pihak Pemkab.Pasuruan yakni terkait status kerja penjaga palang pintu, apakah sebagai ASN atau pegawai honorer. Hal ini masih akan dibahas lebih lanjut dengan para pihak terkait serta otomatis persetujuan dari legislatif.
Untuk perlintasan tanpa palang pintu di Yonkav Beji, untuk tahun depan akan segera kita bangun palang pintu. Pembangunan palang pintu sebanyak 58 yang ada di Kab.Pasuruan akan dibangun secara bertahap dengan menyesuaikan APBD yang ada.
Kami juga menghimbau agar masyarakat terus waspada dan berhati-hati saat hendak melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Lebih baik menunggu 5 s/d 10 menit dengan mendahulukan kereta api, agar kita selamat,”pungkas Wakil Bupati yang juga pengasuh Ponpes Al Yasini.(hen)
