“KPPI selalu berupaya untuk mendengar aspirasi masyarakat dan pemuda, khususnya di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Kami memberikan dukungan pelatihan pelatihan kebijakan publik bagi profesional muda dan menyalurkan bantuan kewirausahaan bagi pelaku UMKM muda. Misalnya, untuk dapil saya sendiri di Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Purwakarta, tahun ini saja kami telah menyalurkan peralatan kewirausahaan senilai Rp3 miliar kepada pelaku UMKM,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Menghadapi Pemilu tahun 2024, Puteri juga menjabarkan peran dan kesempatan bagi pemuda untuk meningkatkan partisipasi politik. “Kalangan pemuda memiliki andil besar dalam menentukan arah kebijakan kita 5 tahun ke depan karena menyumbangkan suara mayoritas dari total pemilih.
Karenanya, partai politik dan publik semakin menaruh perhatian atas peranan politisi dan calon-calon peserta pemilu dari kalangan pemuda. Perhatian ini harus kita manfaatkan dengan optimal agar dapat meningkatkan jumlah pemuda yang terpilih untuk mengabdi di parlemen dan mengoptimalkan representasi pemuda dalam pengambilan kebijakan,” tutup Puteri.
Hingga saat ini, Kampanye ”I Say Yes to Youth in Parliament!” telah ditandatangani 1,300 entitas, yang terdiri dari 600 anggota parlemen dari 130 negara, sekitar 60 orang ketua parlemen, sejumlah kepala negara, ketua berbagai agensi PBB, dan organisasi internasional terkait lainnya.
Kampanye ini terdiri atas 6 (enam) agenda, yaitu mempromosikan kuota pemuda, menyelaraskan usia pencalonan legislatif dengan usia pemilih, menyalurkan aspirasi pemuda di parlemen, mentoring bagi pemuda di kantor-kantor politik, pemberdayaan anggota parlemen muda, dan mengadvokasikan kampanye ini di parlemen masing-masing. (din)