Dengan data-data akurat dan terpercaya hasil dari Sensus Pertanian 2023 nanti, Gubernur Khofifah optimis bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian lebih pesat lagi. Apalagi banyak sekali masyarakat Jatim yang sumber kehidupannya bergantung pada sektor ini.
Dengan tumbuh lebih pesat, masyarakat yang bergantung pada sektor ini, mulai dari petani hingga pedagang hasil pertanian bisa hidup lebih sejahtera. Selain itu, ketersediaan bahan pangan juga bisa dijaga dengan baik untuk masyarakat Jatim dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Sebagai informasi, pada Kuartal I tahun 2023, BPS Jawa Timur mencatat bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Jatim tumbuh paling signifikan yakni mencapai 14,29% di Kuartal 1 2023 ini. Padahal pada kuartal sebelumnya sektor ini sempat mengalami kontraksi. Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen semua elemen Pemerintah Provinsi Jatim terhadap keberlangsungan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tidak main-main.
“Alhamdulillah, capaian yang patut kita syukuri. Sebab, di saat dunia sedang dibayang-bayangi krisis pangan, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan kita tumbuh dengan baik. Ketersediaan pangan untuk masyarakat Jatim khususnya juga terjaga dengan baik,” imbuhnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah berharap seluruh proses Sensus Pertanian 2023 bisa berjalan dengan baik serta bisa menghasilkan data-data yang valid dan akurat. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat agar mendukung kelancaran proses Sensus Pertanian 2023 ini.
“Saya minta seluruh elemen masyarakat juga bisa mendukung jalannya Sensus Pertanian 2023 selama 2 bulan ke depan. Sehingga para petugas sensus bisa mendapatkan data-data yang akurat dan valid,” tandasnya. (*)