Namun pada menit 53, Timnas Indonesia kembali unggul setelah Muhammad Ferrari membobol gawang Vietnam. Muhadjir tampak bergembira menyambut gol ini. Tapi 10 menit kemudian, Pratama Arhan mendapat kertu kuning kedua sehingga harus keluar lapangan.
Unggul jumlah pemain, Vietnam meningkatkan serangan. Ketegangan menghantaui supporter Indonesia tak terkecuali Muhadjir. Apalagi ketika pada menit 78 Vietnam menyamakan kedudukan 2-2 karena gol bunuh diri Bagas Kaffa. Namun, pada akhirnya Indonesia menambah gol penentuan pada saat injury time melalui Taufani Muslihuddin.
“Alhamdulillah untuk sepak bola lolos ke final. Luar biasa, saya agak kebat-kebit ketika ada pemain Indonesia terkena kartu merah. Saya pikir akan bisa mengganggu moral dari para pemain, tetapi anak-anak Indonesia ternyata sangat bisa diandalkan. Justru ketika berada dalam kesulitan mereka bisa memberikan yang terbaik untuk bangsanya,” ungkap Muhadjir.
Muhadjir berharap tim sepak bola Indonesia nantinya dapat memenangkan babak final dan meraih medali emas di SEA Games kali ini. Sehingga momentum tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk kembali membangun persepakbolaan Indonesia.
“Mudah-mudahan juara di SEA Games ini, untuk bisa kita lebih percaya diri dalam membangun sepak bola nasional kita,” tukas Muhadjir.(*/ANO)