Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan dengan berbagai kreasi seni-budaya menunjukkan bagaimana komitmen PDIP dalam menggelorakan kesadaran budaya sebagai pembentuk kepribadian bangsa.
“Dengan wajah kebudayaan, kita bisa menggali nurani yang jernih, melihat masyarakat dengan mata batin yang bening, untuk kemudian selalu menempatkan kepentingan publik di atas segalanya,” ujar Adi, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.
Sebanyak 50 petarung didabftarkan menjadi bacaleg , sesuai dengan jumlah kursi DPRD Kota Surabaya. Ia mengatakan, para bacaleg PDIP berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pengurus partai, kader, aktivis NU, aktivis Muhammadiyah, tokoh-tokoh kampung, hingga tokoh perempuan. Secara usia, para bacaleg PDIP juga beragam, menunjukkan keterpaduan antara tokoh muda dan tokoh senior.
“Kami juga memastikan 30 persen kuota perempuan terpenuhi, sebagai bentuk komitmen PDI Perjuangan dalam memberikan ruang bagi kaum perempuan untuk berkiprah di ranah publik,” ungkapnya.
Adi merasa optimistis bertambahnya perolehan kursi PDIP di DPRD Surabaya. Jika sekarang menduduki 15 kursi hasil Pemilu 2019, nantinya bertambah dua kali lipat yaitu 30.
“Dengan konsistensi kerja kerakyatan, kami optimistis bisa menang spektakuler di Surabaya, baik untuk pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Menang Pemilu, tambah kursi di parlemen dan Mas Ganjar Pranowo terpilih Presiden RI ke-8, meneruskan Presiden Jokowi,” ujar Adi.
Sampai di tujuan, kader-kader banteng diterima Ketua KPUD Kota Surabaya Nur Symasi, Komisioner Supriyatno dan Agus Turcham. Begiti juga Ketua Bawaslu Kota Surabaya Agil Akbar, Usman dan Novly Theysen turut menyaksikan penyerahan berkas pendaftaran.(dji)