NGANJUK (Wartatransparansi.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak
menegaskan bahwa eksistensi para kyai di Jawa Timur membawa pengaruh yang positif bagi
sejarah bangsa Indonesia.
Hal itu diperkuat dengan kehadiran Pondok Pesantren (ponpes) sebagai wadah pendidikan untuk para santri dalam mengasah kemampuan spirtual serta disiplin ilmu lainnya.
Jatim dapat dikatakan provinsi yang mensyukuri eksistensi para kyai yang mengiringi
sejarah bangsa Indonesia. Dari eksistensi Kyai, ada ponpes yang kemudian membentuk
generasi penerus dari pewaris pendahulu kita, kata Wagub Emil setelah bersilaturahmi
bersama keluarga KH Fathurrahman Poleng sekaligus ziarah ke makam Kyai Haji
Fathurrahman di Dusun Poleng, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk
pada Minggu, (30/4).
Generasi penerus dari para Kyai, kata Wagub Emil, diwujudkan dalam bentuk pondok
pesantren. Yang mana ponpes dibuat sebagai wadah pendidikan generasi penerus baik dari
sisi keagamaan dan disipilin ilmu lainnya. Bahkan, dirinya menegaskan bahwa Ponpes
merupakan lembaga atau institut yang masih relevan sampai saat ini untuk mencetak generasi muda yang mampu diandalkan.
Ponpes tidak hanya membangun sisi kemanusiaan tetapi juga membangun pendidikan
spiritual. Bahkan para santri juga belajar dan berprestasi tidak hanya di bidang spiritual tapi
di bidang lainnya, tuturnya.
Untuk mendukung serta menjaga peran perjuangan kyai dan ponpes sendiri, Wagub Emil
menjelaskan bahwa dirinya bersama Gubernur Khofifah memiliki 9 program kerja bernama
Nawa Bhakti Satya.