Surokim, Manuver PPP Tekanan Berat Golkar dan PAN

Surokim, Manuver PPP Tekanan Berat Golkar dan PAN
Peneliti dan pengamat politik SSC (Surabaya Survei Caenter) dari Univ. Trunojoyo (UNIJOYO) Surokim Abdussalam

Aneh juga jadinya, lalu untuk apa selama ini ada dan bersama di KIB. Ya aneh tapi nyata.

Tetapi fakta politik kata Surokim, bisa saja terjadi karena pembentukan koalisi masih sebatas menyamakan platform2 saja dan belum sampai pada bahasan siapa paslon (pasangan calon) yang akan di usung. Jika PPP sudah memberi dukungan sendiri bagaimana ya saya anggap KIB itu ya wujuduhu kaadamihi (adanya sama juga dengan tidak adanya)

Tentu ini menjadi tekanan berat juga untuk PAN dan Golkar jika mau meneruskan KIB tentu harus menambah anggota lain untuk bisa memenuhi syarat PT 20%.

Dan Ini tentu tidak mudah jika melihat konstelasi yang ada.  PPP menurut saya telah mengambil momentumnya sendiri tanpa berpikir tentang KIB dan ini bisa saja menjadi fait accompli kepada PAN dan Golkar untuk juga mendukung mas Ganjar.

Menurut Surokim, manuver PPP ini sekaligus menunjukkan bahwa KIB selama ini memang hanya sebatas koalisi kumpul kumpul saja tanpa kebersamaan.

PPP tentu ingin menguatkan posisinya dalam koalisi baru dan mendapatkan cottail efek lebih signifikan untuk Pemilu 2024

Golkar dan PAN harus berjibaku lagi untuk mendapatkan momentumnya dan itu bisa membuat keduanya jalan bersama lagi atau juga pecah kongsi. “Ini tekanan berat bagi Golkar dan PAN,” ujar Surokim kembali menegaskan. (samuel/amin)