Berikutnya, keempat, hamba meminta dibimbing, dituntun, diberi petunjuk agar hamba dapat menjadi manusia yang berguna bagi sesama manusia.
Kelima, hamba mohon kalaulah hamba masih ada hutang, berikanlah jalan dan kesanggupan hamba melunasi hutang-hutang tersebut, sehingga manakala hamba menghadap Allah, hamba telah bersih dari hutang-hutang.
Sedangkan untuk doa setelah sholat, hamba umumnya meminta empat hal yang bersifat duniawi. Pertama, hamba mohon diberikan kesehatan, dan kalau ada penyakit mohon penyakit tersebut diangkat atau disembuhkan.
Kedua, hamba mohon keselamatan buat keluarga hamba: isteri, anak-anak dan cucu-cucu hamba, termasuk permohonan agar mereka dijadikan manusia beriman dan bertaqwa serta kami dijadikan keluarga yang bahagia saling mencintai.
Ketiga, permohonan untuk memecahkan persoalan atawa meminta petunjuk terhadap persoalan situasional yang kami hadapi.
Terakhir, keempat, hamba memohon dilapangkan rejeki dan kesejahtraan keluarga hamba, khususnya diri hamba.
Dalam praktek, lantaran keterbatasan waktu, tidak semua doa-doa tersebut dapat hamba panjatnya. Untuk itu, mungkin hanya sebagian saja yang hamba mohonkan, disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
Berhubung ini terkait urusan sangat personal, hamba tidak mengetahui apa yang diutarakan dalam doa-doa jemaah lain. Setiap jemaah, setiap orang, memiliki persoalan dan harapan masing-masing. Meskipun rambut dapat sama-sama hitam, tapi baik cara maupun isi doa pastilah berbeda-beda.
Kalau sobat sendiri dalam situasi seperti itu, pilih doa apa? T a b i k. (*) Bersambung…..
Wina Armada Sukardi -Wartawan dan Advokat senior serta Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan repotase/opini pribadi.