Lantas bagaimana yang tidak lulus kurasi? Tentu, Pemkot Surabaya tak diam begitu saja. UMKM yang tidak lulus kurasi akan diikutkan pelatihan agar bisa masuk ke pusat-pusat belanja yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
“Maka akan kita latih kembali untuk bisa masuk di mal-mal ini,” lanjutnya.
Ketua APPBI Jatim, Sutandi Purnomosidi mendukung sepenuhnya program yang digagas oleh Wali Kota Eri.
“Sampai saat ini hampir semua mal sudah melaksanakan koordinasi dengan dekranasda dan para pelaku UMKM binaan pemkot untuk melakukan pameran dan usaha di dalam mal,” ujarnya.
Sutandi menyatakan, kerja sama program ini merupakan terobosan pemkot yang bukan sekedar janji untuk meningkatkan kualitas maupun memperluas pasar UMKM Surabaya. Sutandi turut mengapresiasi para pengelola pusat belanja yang hadir dalam penandatanganan kerja sama.
“Terima kasih, saya bangga dengan adanya kerja sama ini, karena telah mendukung program yang telah dijalankan Pak Wali,” imbuhnya.
Sutandi menambahkan, pada Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, APPBI Jatim akan menggelar event akbar Surabaya Shopping Festival.
“Kita juga akan menggelar event Surabaya Marathon, dengan harapan tahun ini bisa lebih meriah dan menghadirkan berbagai peserta dari nasional maupun internasional untuk mendukung pelaku usaha di mal Surabaya,” katanya. (*)