Ramadhan sebagai Garansi Service

Kajian Ramadhan ini diasuh oleh Univ. Darul Ulum Jombang, hari ke 11

Ramadhan sebagai Garansi Service
H. Muhtadi

Oleh : Dr. H. Muhtadi, M.Hi

Dalam bulan ini kita akan seperti “mesin diesel” yaitu melaksanakan puasa selama satu bulan penuh. Sebagai bekal diri kita dalam mengarungi kehidupan selanjutnya. Karena dalam bulan inilah, jiwa dan raga atau “spare part” kita semua benar-benar ditempa oleh tempaan-tempaan yang luar biasa, oleh ujian-ujian yang maha dahsyat, yang tentunya akan dapat memberikan diri kita berbagai macam keuntungan, baik dari segi jasmani maupun dari segi ruhani.

Ibarat sebuah mobil yang semakin banyak digunakan untuk menempuh perjalanan jauh, misalnya perjalanan untuk berbisnis, mengaji, menjenguk orang sakit, silaturrahmi keluarga, orang2 yang salih atau keperluan lainnya. Perjalanan jauh tentu membutuhkan perawatan mobil dan pemeliharaan secara rutin dan berkelanjutan, agar perjalanan berikutnya tidak mengalami gangguan dan kerusakan yang fatal, yang bisa menghambat untuk bisa sampai pada tujuan,

Tak ubahnya manusia, aktifitas keseharian mulai pagi hingga menjelang malam, dari seminggu, sebulan dan hingga tahunan, yang tidak lepas dari suka, duka, salah dan khilaf. Sebagai pedagang misalnya, yang semula lancar, sukses, dan terus sukses, tiba2 macet di pertengahan. Seorang buruh tani yang tekun, jujur, dan rajin beribadah, sehingga berubah menjadi joragan petani yang memiliki banyak sawah. Begitu pula seorang guru atau dosen yang senantiasa bergelut dengan ilmu pengetahuan, dan dituntut untuk bisa terus maju menjadi guru dan dosen yang profisional.

Sebelas bulan yang lalu, merupakan waktu yang cukup lama dalam menghadapi beragam ujian dan tempaan, suka dan duka, sekala kecil maupun besar, akademik maupun tradisional. Kiranya perlu adanya muhasabah atau intruspeksi diri baik yaumiyah (harian), usbu’iyyah (mingguan), syahriyyah (bulanan), bahkan sanawiyyah (tahunan). Bulan ramadhan kali ini 1444 H, merupakan momentum yang sangat tepat untuk kita jadikan sebagai bengkel hati, untuk mengikis habis kesombongan, keangkuhan, dan kemalasan yang sering singgah di relung hati sanubari kita yang paling dalam.