UNICEF Lakukan Pendampingan Surabaya Menuju KLA Dunia, DPRD Dukung Lewat Perda

UNICEF Lakukan Pendampingan Surabaya Menuju KLA Dunia, DPRD Dukung Lewat Perda
Kota Surabaya begitu ingin meyandang Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia. UNICEF membantu melakukan percepatan pendampingan Kota Surabaya menuju KLA dunia. Sedangkan DPRD Surabaya, sebagai bentuk dukungan telah menuntaskan pembahasan rancangan perda tentang perlindungan anak.

Dalam pertemuan kali ini, Arie meminta kepada jajaran DPRD dan pemkot untuk mengajak masyarakat Kota Surabaya turut serta mendukung kota layak anak kelas dunia.

“Jadi bukan hanya pimpinannya yang ingin menjadikan Surabaya bergabung ke dalam anggota CFCI, akan tetapi juga masyarakat dan anak-anaknya,” ujarnya, Sabtu (18/3/2023).

Menurutnya, menjadi anggota CFCI itu tidak mudah, dan membutuhkan proses panjang. Maka dari itu, jajaran DPRD dan pemkot harus bisa memastikan warga Surabaya memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak baik itu dari dalam kota maupun dari luar kota atau negeri.

Arie menambahkan, DPRD, pemkot, stakeholder dan anak-anak diharapkan bisa membentuk satu komite untuk menyempurnakan rumusan yang membahas soal hak-hak anak. Tujuannya, agar anak-anak di Kota Surabaya bisa berkompetisi di tingkat dunia.

“Selain itu, DPRD dan pemkot diharapkan, bisa memberikan fasilitas kesehatan, infrastruktur, dan jaminan keamanan untuk anak-anak di Kota Surabaya. Ketika semua itu terpenuhi, nanti akan ditunjukkan ke anggota CFCI lainnya sebagai tolok ukur bahwa Surabaya layak masuk ke dalam keanggotaan,” tukasnya.

Dari gedung DPRD, rombongan UNICEF menuju ke ruang sidang wali kota di kantor Balai Kota dan disambut Sekda, M. Ikhsan serta jajaran Kepala PD di lingkungan pemkot.

Ikhsan mengatakan, tujuan dari kunjungan UNICEF kali ini adalah untuk mendampingi pemkot dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota layak anak dunia.

Ia menjelaskan, dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota layak anak dunia atau CFCI, UNICEF berkomitmen memberikan pendampingan.

“Jadi, waktu pertemuan dengan UNICEF tadi juga memberikan lima opsi pendampingan kepada pemkot, apa saja yang dibutuhkan Kota Surabaya,” jelasnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, untuk memperluas dukungan level sub nasional, khususnya di Kota Surabaya. Berdasarkan nota kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam country program action plan (CPAP) 2021-2025, UNICEF berkomitmen sebagai lembaga PBB memastikan pelaksanaan Konvensi Hak Anak (Convention of the Rights of of the Childs) dan pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) pada anak berjalan.

Selain itu, pada program kerja Annual Work Plan 2023, UNICEF mengagendakan dukungan terhadap upaya Kota Surabaya untuk menjadi bagian dari anggota CFCI, sebagai jawaban dari surat Wali Kota Surabaya, yang ditujukan kepada UNICEF pada Desember 2022.

Ikhsan menerangkan, kunjungan kerja pada 13-14 Februari 2023 lalu, yang diwakili oleh Country Representative UNICEF, Maniza Zaman dan Tim untuk Indonesia telah melakukan identifikasi dukungan untuk Kota Surabaya. Sedangkan kunjungan kedua kali ini, diwakili oleh Chief of Social Policy at Unicef Indonesia, Yoshimi Nishino.

“Kunjungan kerja kali ini UNICEF melakukan percepatan pendampingan Kota Surabaya untuk masuk ke CFCI,” tandasnya. (*)