SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kota Surabaya begitu ingin meyandang Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia. UNICEF membantu melakukan percepatan pendampingan Kota Surabaya menuju KLA dunia. Sedangkan DPRD Surabaya, sebagai bentuk dukungannya, telah menuntaskan pembahasan rancangan perda tentang perlindungan anak.
Menindaklanjuti keinginan Surabaya menjadi anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI) atau KLA tingkat dunia, Kepala Kebijakan Sosial UNICEF, Yoshimi Nishino dan Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, kembali berkunjung ke Surabaya.
Rombongan kemudian menuju gedung DPRD Surabaya, membahas peraturan daerah (Perda) yang berkaitan dengan hak-hak anak di Surabaya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, untuk memperkuat Surabaya sebagai KLA dunia, jajaran di DPRD telah menyelesaikan pembahasan rancangan perda tentang perlindungan anak.
“Saat ini masih tahap difasilitasi oleh Gubernur Jawa Timur. Kami harapkan, rancangan perda itu bisa segera difasilitasi oleh gubernur agar bisa segera disahkan,” kata lelaki yang akrab disapa Awi.
Mantan wartawan ini ingin, setelah perda tentang perlindungan anak itu diperkuat, ke depannya bisa memberikan kenyamanan bagi anak di Kota Surabaya. Aturan yang disahkan di dalam perda itu, nantinya akan menjadi tanggungjawab bersama antara DPRD, pemkot, serta masyarakat untuk dijadikan sebagai pedoman.
“Dengan adanya perda itu, diharapkan bisa menghasilkan suasana yang lebih kondusif, bagi Surabaya kota layak anak,” ujarnya.
Awi juga menyampaikan kepada UNICEF, bahwa pemkot dan DPRD turut melibatkan anak-anak dalam Rencana Musyawarah Pembangunan (Musrembang). Bahkan, dirinya berinisiatif ketika ada kegiatan reses dari jajaran DPRD turut serta melibatkan anak.
“Ada lokasi khusus untuk mereka, diundang ke dalam suatu forum dan membicarakan berbagai polesir untuk memperkuat kepentingan anak-anak,” sampainya.
Awi mendukung penuh Surabaya sebagai Kota Layak Anak di kelas dunia. Ia berharap, hasil dari pertemuan dengan UNICEF kali ini bisa dikembangkan menjadi sebuah kebijakan yang mendukung perkembangan anak-anak di Surabaya.
Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan, sudah lima tahun terakhir Surabaya berhasil meraih predikat Kota Layak Anak kelas nasional. Di tahun ini, Surabaya akan naik kelas menuju kota layak anak kelas dunia atau CFCI.
“Surabaya kan sudah menjadi kota layak anak predikat utama di nasional. Nah, sekarang Pak Wali Kota bersama masyarakat Surabaya ingin naik kelas ke CFCI atau kesertaan kota layak anak tingkat dunia,” kata Arie.
Arie mengungkapkan, tujuan dari kunjungan kali ini ingin memastikan sekaligus menguji, apakah komitmen Pemkot Surabaya sejalan dengan DPRD untuk menuju ke tingkat CFCI. Sebelumnya, lanjut Arie, UNICEF telah berkunjung dan bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta jajarannya di pemkot.
“Ternyata, rekan-rekan dari parlemen pun juga berkomitmen penuh mendukung Surabaya ke tahap CFCI atau kota layak anak di tingkat dunia,” ungkapnya.