Polda Sulteng Datangkan Ustad Sofyan Tsauri, Ceramah Kamtibmas

Polda Sulteng Datangkan Ustad Sofyan Tsauri, Ceramah Kamtibmas

PALU (Wartatrabsparansi.com) – Upaya membentengi personil Polda Sulawesi Tengah dari pengaruh Radikalisme dan Intoleransi, Kapolda Sulteng Irjen Polisi Rudy Sufahriadi mendatangkan koordinator lapangan (korlap) Persatuan Alumni Narapidana Teroris NKRI Seluruh Indonesia (PANNSI), Ustad Sofyan Tsauri.

Sofyan Tsauri ini, seperti dikuitp melalui tagar.id, mempunyai nama alias, yaitu Abu Jihad. Ia pada awalnya adalah seorang polisi, dan kemudian entah bagaimana ia menjadi teroris, bergabung dengan gerombolan teroris. Dalam perkembangannya ia bertobat dan menjadi seorang ustaz. Dalam fase berikutnya ia aktif dengan kesadaran sendiri, membantu pemerintah dalam upaya mencegah berkembangbiaknya paham teroris di Indonesia. Ia tidak dibayar pemerintah. Ia terpanggil. Merasa bertanggung jawab.

Lanjut, kedatangan Ustad Sofyan Tsauri di Polda Sulteng disambut hangat Kapolda Sulteng diwakili Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Kombes Polisi Denny Jatmiko, di Ruang Kerja Dirbinmas Polda Sulteng, Rabu (8/3/2023)
Selain Kombes Pol Denny, turut hadir Wadirintelkam AKBP Satria Adrie Febrianto dan Dirtahti Polda Sulteng AKBP M. Taufik yang juga Kasatgas Preemtif Satgasops Madago Raya.
“Selamat datang di Sulawesi Tengah dan permohonan maaf Bapak Kapolda Sulteng karena tidak dapat bertemu langsung karena adanya tugas Rapim TNI Polri di Manado Sulawesi Utara,” kata Denny kepada Ustad Sofyan Tsauri
Kombes Pol Deny Jatmiko yang juga selaku Kasatgas Operasi (Kasatgas Ops) Madago Raya itu mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ustad Sofyan Tsauri bisa hadir di Sulawesi Tengah
“Terima Kasih, Ustad sudah dapat meluangkan waktu hadir di Sulawesi Tengah untuk memberikan ceramah kamtibmas dalam rangka berbagi pengalaman sebagai upaya penanggulangan Radikalisme dan Intoleransi,” kata Kaops Madago Raya
Denny juga menyebut, nantinya Ustad Sofyan Tsauri akan melakukan ceramah di berbagai daerah di Sulawesi Tengah antara lain di Tolitoli, Poso, Banggai, Morowali Utara dan Palu.
“ Kehadiran ustad Sofyan Tsauri di wilayah Polda Sulteng ini sebagai upaya membentengi personil Polda Sulteng dari Radikalisme dan Intoleransi guna mewujudkan Polri yang Presisi, “ jelas Kombes Deny
Sebagai catatan, Ustad Sofyan Tsauri adalah mantan anggota Polri yang di Berhentikan Tidak Dengan Hormat atau PTDH tahun 2009 karena keterlibatannya dalam tindak pidana Terorisme jaringan Al Qaida Asia Tenggara dan memiliki nama lain Abu Ayas. Sehingga pada Maret 2010 dirinya divonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Depok dan masa itu dihabiskan waktunya di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. (RN)