Nouke berharap keinginan itu bisa terealisasi dengan dukungan dari dua pembina API Jatim, yakni Paulus Welly Affandi alias Weifan dan George Handiwiyanto.
’’Harus menuju pertandingan supaya bibit yang sudah ada jangan sampai nganggur lagi,’’ kata Nouke.
Sementara Weifan berharap, pertandingan tersebut bisa segera terealisasi. Sebab, sejak Aseng meninggal, pertandingan tinju berhenti total.
’’Sekarang dengan adanya API, semoga kami bisa melanjutkan pertandingan,’’ kata Weifan.
Sedangkan George mengatakan, mengadakan pertandingan tinju tidaklah mudah. Sebab, dibutuhkan biaya cukup besar. Namun, dengan kerja sama berbagai pihak, diharapkan mimpi itu bisa segera diwujudkan.
’’Jatim ini barometer Indonesia. Jatim keadaan begini, (tinju) Indonesia juga mati. Mudah-mudahan kami bisa bantu kerja sama,’’ tandasnya. (*)