Kediri  

Dua Tahun Jadi Bupati, Mas Dhito Dinilai Berhasil Majukan Kebudayaan Kediri

Dua Tahun Jadi Bupati, Mas Dhito Dinilai Berhasil Majukan Kebudayaan Kediri
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengenakan baju khas Wdihan Kadiri

Disinyalir situs tersebut luasnya melebihi Candi Borobudur karena terindikasi melintasi 3 desa yakni Desa Adan-Adan, Semanding serta Gayam, Kecamatan Gurah.

“Ini bentuk komitmen Mas Dhito dalam kemajuan kebudayaan di Kabupaten Kediri. Diharapkan desa-desa dapat menjemput bola dengan melakukan berbagai kegiatan seperti edukasi hingga desa wisata budaya,” terang Kepala Bidang Sejarah Dan Purbakala Dinas Pariwisata san Kebudayaan Kabupaten Kediri, Eko Priyatno.

Eko menambahkan, dewasa ini Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah menyelesaikan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).

Hal ini juga dibenarkan Imam Mubarok, menurutnya PPKD ini sangat penting demi kemajuan kebudayaan di Kabupaten Kediri.

“Bagaimana Mas Dhito juga mampu melakukan PPKD, yang barusan Pemkab Kediri menyelesaikannya. itu amanat undang-undang,” terangnya.

Diharapkan, dengan terselesaikannya PPKD ini dapat memberikan imbas langsung pada masyarakat.

Kemajuan dan potensi kebudayaan di Kabupaten Kediri ini juga diakui seniman sekaligus budayawan, Butet Kartaredjasa saat mengisi Focus Group Discussion (FGD) di Sendang Tirto Kamandanu pada Agustus 2022 lalu.

Butet menyebutkan Kediri memiliki harta karun yang juga harta karunnya Indonesia. Dari risetnya, didapat jejak sejarah bahwa pertama kali merah putih dikibarkan di Kediri oleh Jayakatwang. Puncaknya ada di cerita Panji yang juga dikembangkan di negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand.

“Jadi ibu kota cerita-cerita tentang Panji itu di sini, puncak kebudayaan yang tidak hanya mempengaruhi Indonesia, tapi mempengaruhi ASIA, ” ungkap Butet. (abi)