JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2022 tercatat 5,51% (yoy), jauh lebih rendah dari prakiraan consensus forecast sebesar 6,5% (yoy) pasca penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022.
Menko Airlangga Hartarto kepada wartawan di Jakarta, Senin, mengatakan, perkembangan tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya keras yang ditempuh Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, serta berbagai mitra strategis lainnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID), serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Oleh karena itu, Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati 5 (lima) langkah strategis untuk konsisten menjaga inflasi IHK dalam kisaran sasaran 3,0%±1% pada 2023.
Berbicara usai mengikuti High Level Meeting TPIP Airlangga menyebut kelima langkah strategis tersebut ditempuh melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah.