PALU (Wartatransparansi.com) – Di akhir bulan Januari memasuki pertegahan Februari 2023, masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah di kejutkan dengan banyaknya kasus kriminal yang terungkap di mata publik. Mulai dari kasus narkoba, pencurian kendaraan bermotor, bahkan pencurian dengan tindak kekerasan lain.
Seperti halnya yang dilakukan tersangka EM (21), pelaku pencurian pakaian dan celana ini, harus berurusan dengan team opsnal polsek palu barat , setelah kedapatan warga melakukan membongkar dinding papan sebuah toko di jalan bayam Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Alhasil, pelaku harus menginap gratis di rutan Mapolsek palu barat
Berselang beberapa jam sebelumnya, di hari sama rabu, 15 Februari 2023, pukul 10.50 Wita pelaku MW (17), seorang tahanan anak, yang kabur dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), juga di tangkap aparat gabungan polsek palu barat bersama tim Lapas anak. Tersangka selanjutnya di amankan personil piket Polsek palu barat ke rumah tahanan sementara Polsek Palu Barat.
AKP Rustang, seorang Kapolsek yang bertugas di wilayah Palu barat mengungkapkan fenomena ini bukan hal yang baru, dan jika kemudian faktor ekonomi yang disebut menjadi dalang terjadinya kasus pencurian, dia secara pribadi tidak mau berspekulasi.
Dari beberapa hasil interogasi pada kasus 363 atau kasus pencurian, kata AKP Rustang terungkap fakta, bahwa beberapa pelaku yg tertangkap justru dari keluarga yg mapan. Bahkan, jika kita berasumsi kemungkinan faktor pergaulan juga ikut mempengaruhi.
Seperti kasus narkoba, kata AKP Rustang ini bisa disebabkan karena kurangnya kepedulian di lingkungan keluarga.