Pembuatan Jalan Radial Road ini, juga untuk mendukung kemudahan akses menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Dengan adanya Jalan Radial Road, diharapkan dapat membantu sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Pengkajian dan perencanaan pembangunan Jalan Radial Road, sudah sejak pertengahan tahun 2022. Pada intinya, akses ini sebagai pendukung JLLB dan JLDB,” ujarnya.
Lahan yang akan digunakan untuk akses Jalan Radial Road ini, bukan hanya milik warga. Akan tetapi, juga ada lahan milik pengembang. Diketahui, lahan yang akan digunakan untuk akses jalan tersebut luasnya sekitar 54.724 meter persegi, termasuk milik warga, pengembang, dan pemkot.
“Terkait lahan pengembang, justru harus mau menyerahkan, tidak kita bebaskan. Diharapkan realisasinya bisa selesai tahun ini, tentu kami menyesuaikan anggaran juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Sambikerep, Iin Trisnoningsih mengatakan, setelah sosialisasi pemkot segera berkoordinasi dengan pihak ketiga, untuk memastikan harga lahan warga yang terdampak dalam pembangunan Jalan Radial Road.
“Karena harganya yang menentukan tanah itu pihak ketiga. Kami upayakan lahan warga yang terdampak pembangunan jalan ini, jangan sampai dinilai rendah,” tukasnya. (*)